Selasa, 25 Januari 2011

novel BUMI MANUSIA


 
BUMI MANUSIA Penulis : Pramoedya Ananta Toer Tebal : 535 halaman. Penerbit : Lentera dipantara, Jakarta 2006. Pramoedya dengan indah menceritakan penderitaan kaum pribumi di bawah kolonialisme Belanda di Jawa pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Setting cerita adalah Wonokromo, dekat Surabaya di Jawa Timur. Minke, tokoh utamanya, adalah seorang pelajar HBS , sekolah menengah Belanda yang bergengsi di jaman itu. Dia bertemu lantas berpacaran dengan Annelies Mellema, seorang gadis Indo Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh alias Sanikem. Herman Mellema pernah menjadi administratur pabrik gula Tulangan. Selanjutnya dia memilih berbisnis di Wonokromo. Meskipun orang desa, Sanikem cerdas, cekatan dan ambisius sehingga dia mampu mengelola usaha suaminya, Boerderij Buitenzorg, menjadi sebuah perusahaan peternakan yang maju pesat. Setelah lulus dari HBS Minke menikah dengan Annelies Mellema. Sayang kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Suatu hari datang Maurits Mellema, anak Herman Mellema dengan istri pertamanya di Nederland. Dia marah marah dan menuntut hak haknya yang dirasa dirampas bapaknya. Pertemuan tak terduga itu mengguncangkan Herman Mellema dan akhirnya dia lari ke alkohol dan prostitusi. Pukulan berikut tertuju kepada nyai Ontosoroh, Minke dan Annelies. Pengadilan Amsterdam tidak mengakui Ontosoroh sebagai istri dan menetapkan penyitaan harta Herman Mellema dari Ontosoroh. Mereka juga memerintahkan pengasuhan Annelies kepada Maurits dan tidak mengakui pernikahan Annelies dengan Minke. Karena itu Annelies harus dipindah ke Nederland. Vonis ini menimbulkan protes keras. Eksekusi vonis menimbulkan pertumpahan darah. Pengawal Nyai melawan dengan senjata sehingga pemerintah Belanda memakai polisi dan marsose. Akhirnya Annelies dibawa paksa ke Belanda. Pram dalam novel ini berhasil menunjukkan kejahatan kolonialisme seperti : diskriminasi ras, hukum yang kejam dan tidak adil, egois, tidak manusiawi, buta terhadap realitas sosial, tidak bermoral. Monogami juga tidak selalu lebih baik daripada poligami. Karena monogami juga hak hak Nyai diinjak injak. Kalau mereka penganut poligami maka hak hak Nyai akan dilindungi. Paling tidak dia akan diakui sebagai seorang istri. *

Lebih lanjut tentang: Bumi Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar